CERPEN: MENCINTAIMU DALAM DIAM

Aku dan sahabatku ketika telah menghabiskan waktu kami hari ini demi mempersiapkan acara besok. 
Malam yang sangat melelahkan, setelah selesai mempersiapkan acara pameran di lapangan yang sangat besar, kini aku akhirnya bisa beristirahat, aku kembali mengambil handphone dan aku membuka galeri kemudian aku melihat hasil cepretanku tadi pagi, terutama hasil foto yang memperlihatkan tawa ceria dari si pria yang ku tak tahu namanya.

Rasanya kecewa karena aku tak bisa mengenalnya, Aku sangat senang karena bisa bertemu dengannya, ada apa denganku? Fitri yang pendiam,kaku, cantik dan tak mau mengenal cinta.

" apa sekarang sudah mulai jatuh cinta?

Sepertinya seperti itu, tetapi aku tak tahu dari mana keyakinan ini berasal, yang jelas aku benar-benar yakin bahwa aku telah jatuh cinta dengan senyumannya yang begitu manis. Senyumannya telah meracuni diriku hingga ku terlelap dalam mimpi indah yang menghiasi tidur malamku.

Bagaimana bisa?

Dan........
Bagaimana mempertemukan cinta ini?
Aku meremas Rambutku Dan meletakkan handphone itu, lalu berbaring di atas kasur dengan menyelimuti tubuhku dengan selimut namun muncul sebuah ide langsung membuatku kembali bangkit meraih ponselku dan menghubungi Tika sahabatku, " halo.......Ti, Saya mau foto depan bergambar matahari terbit di ganti......... Saya tahu itu akan jadi galeri utama kita, tapi saya ganti yang lebih indah, dan gambar yang mempunyai nyawa.......... Saya nggak mau ada yang protes. Selesai berbicara dengan Tika mempersiapkan gallery utama yang aku ucapkan tadi, foto tawa si pria.

" aku salut, ini benar-benar tidak terduga" Tika menepuk Bahuku dan tersenyum begitu puas karena banyak pengunjung yang memuji di pameran fotoku kali ini bahkan ada salah satu kolektor yang membeli banyak hasil fotoku.

" tapi Fit siapa ini pria?" tanya Tika menunjuk galeri yang berisi sosok pria yang terdapat pada gambar tersebut, aku mengangkat bahu ku tak tahu," aku tak tahu dia siapa.
"Yaelah, lo masih aja rahasia-rahasiaan, saya tahu pria Ini Istimewa banget" Aku Tersenyum menanggapinya.

Hari semakin sore, acara pameran lambat-laun semakin sedikit pengunjung aku melihat dan mendengar suara dari si cowok yang sangat kaget ketika melihat foto di pameranku kemudian aku mendekatinya "hay....... Bisa aku bantu?"  ketika pria itu menoleh ke arahku.Ternyata dia adalah pria yang aku foto.
" ini aku kan?" Iya ini kamu, Maaf sebelumnya karena aku tak meminta izin dulu denganmu. " Nggak apa-apa kok malah aku senang, kamu ya fotografernya?"
Ia........ " Wow keren sekali." Terima kasih ya atas pujiannya".
Kalau boleh tahu namamu siapa? "nama saya Riko" "Saya Fitri". Sekitar 30 menit kami berbincang tentaang foto si pria itu. 
hingga pada akhirnya aku menyukai pria itu. 
Acara pameran pun telah selesai, hari ini sangat luar biasa. Aku senang Karena kecewa dan sedih muncul bersama-sama.

Aku memang biasa mencintai dalam diam tapi ketika cinta itu tak bisa menggapainya itu sangat menyakitkan.

Komentar

Postingan Populer